Dampak Badai Helene dirasakan di wilayah Tenggara, sementara kehancuran akibat Badai Milton memberi tekanan lebih besar pada produsen infus medis besar.
CAROLINA UTARA, AS — Helen telah menghentikan produksi di pabrik pembuatan larutan infus utama di Carolina Utara, yang berarti lebih banyak rumah sakit di Hampton Roads akan diminta untuk mengurangi penggunaan sumber daya setelah Badai Milton.
Baxter International yang berbasis di Carolina Utara memiliki pabrik di Marion, N.C., yang membuat peralatan medis seperti tas infus dan obat ginjal.
Pabrik ini menyumbang 60% dari produksi infus intravena di negara tersebut.
Itu sebabnya 13News Now bertanya kepada Virginia Hospital and Healthcare Association apa dampak penutupan Baxter tidak hanya bagi rumah sakit di Hampton Roads, tetapi juga di seluruh negara bagian.
“Apa yang anggota kami katakan adalah mereka menerapkan strategi konservasi untuk mengatasi hal ini,” kata Julian Walker, wakil presiden komunikasi di Virginia Hospital and Healthcare Association dari inventaris yang ada.
Dalam surat yang dikirim Selasa oleh Departemen Kesehatan Virginia, kelompok tersebut mengatakan Baxter sedang berupaya untuk mengembalikan volume produksi normal.
Walker menambahkan bahwa beberapa rumah sakit telah diminta untuk menghemat setidaknya setengah dari persediaan cairan infus mereka.
“Beberapa dari pengurangan ini mungkin berlanjut selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, namun yang ingin saya sampaikan kepada Anda adalah kami memiliki langkah-langkah perbaikan,” kata Walker.
Namun, Walker mengatakan ketika Badai Milton baru saja lewat, mereka akan meminta rumah sakit di negara bagian tersebut untuk mulai menghemat lebih banyak sumber daya untuk berjaga-jaga.
Walker menambahkan, “Seiring berjalannya bulan Oktober, mereka akan meningkatkan sebagian pendanaan dari level 40-50% ke level 60-70%.”
Walker mengatakan kekurangan kantong infus dan produk dialisis tertentu saat ini bisa berlangsung berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Juru bicara Baxter mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka berharap dapat memulihkan 90% hingga 100% permintaan pelanggan pada akhir tahun ini.